1. Spesifikasi Raket
Sebagai pemula, Anda perlu mengetahui bahwa cara memilih raket badminton yang paling utama adalah mencermati spesifikasi raket. Spesifikasi terdiri dari berat, titik keseimbangan, dan kelenturan. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai spesifikasi raket:
- Berat Raket
Berat raket badminton ditandai dengan huruf U. Semakin banyak jumlah U-nya, maka raket tersebut semakin ringan. Berikut adalah 5 “U” pada raket badminton yang harus Anda ketahui:
U = 95 – 99 gram
2U = 90 – 94 gram
3U = 85 – 89 gram
4U = 80 – 84 gram
5U = 75 – 79 gram
- Titik keseimbangan
Ada cara khusus untuk mengetahui keseimbangan raket badminton yang pas untuk Anda. Pertama, hadapkan jari telunjuk ke atas dan letakkan batang raket di atas tangan Anda. Geser raket secara perlahan sampai raket memiliki kondisi yang seimbang. Apabila jari telunjuk Anda lebih dekat dengan kepala raket (frame) artinya Anda cocok dengan jenis raket power. Sedangkan, jika jari telunjuk lebih dekat dengan pegangan raket, pilih raket jenis control.
- Kelenturan Raket
Selain mencermati berat dan titik keseimbangan raket. Kita juga perlu mengetahui apakah raket yang akan dibeli memiliki batang yang lentur atau kaku. Masing-masing jenis raket memiliki keistimewaannya tersendiri. Misalnya, raket yang lentur memiliki pantulan yang bagus saat melakukan smash. Jadi, raket lentur sangat cocok bagi pemula yang baru belajar bulu tangkis.
2. Hand Grip (Pegangan Tangan)
Selain bobot raket, ternyata Anda juga harus mengutamakan kenyamanan saat menggenggam raket. Handgrip bisa menjadi pertimbangan bagi Anda yang ingin membeli raket baru. Cobalah menggenggam handgrip raket baru. Jika sudah terasa pas di tangan baru putuskan untuk membeli.
3. Bentuk Frame
Cara memilih raket badminton juga bisa dilihat dari bentuk kepala raketnya. Jika Anda perhatikan, ada 2 jenis bentuk frame raket bulu tangkis yang beredar di pasaran, satu adalah bentuk oval yang sangat konvensional, sedangkan yang lainnya berbentuk frame isometric (hampir mendekati bentuk persegi). Frame isometric memiliki bantalan senar yang lebih luas sehingga dapat menciptakan smash yang baik. Sementara itu, kepala raket yang konvensional memiliki spot untuk melakukan smash yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan frame isometric.
4. Tingkat Pemain
Tak perlu membeli raket profesional yang harganya sangat mahal jika Anda adalah pemain pemula. Cukup beli raket yang murah, tapi jangan terlalu murahan agar lebih awet dipakai untuk jangka waktu panjang. Kemudian, jika Anda berada di tingkatan selanjutnya (di atas pemula), pilih raket berdasarkan gaya bermain Anda.
5. Merk
Tidak dapat dipungkiri bahwa merk raket badminton juga menjadi pertimbangan kita saat hendak membeli raket baru. Ada beberapa merk raket bulu tangkis yang terkenal di Indonesia, seperti Yonex, Adidas, Wilson, Victor, Li Ning, Apacs, dan masih banyak lagi. Setiap merk raket menyediakan jenis raket yang berbeda-beda. Jadi, sebaiknya Anda survey terlebih dahulu mengenai merk-merk raket badminton terbaik yang menyediakan jenis raket yang Anda butuhkan. Beberapa merk ternama seperti Yonex, Adidas, dan Wilson tentu saja memberikan jaminan daya tahan yang lebih kuat dibanding raket yang tidak bermerk.
6. Harga
Terakhir, sebelum membeli raket Anda harus mempertimbangkan harga raket yang akan dibeli. Raket yang mahal belum tentu sesuai dengan kenyamanan dan gaya bermain Anda. Sesuaikan saja budget Anda sebelum membeli raket. Jika budget tidak cukup untuk membeli raket bermerk, sebaiknya pilih raket dengan harga yang lebih murah. Agar Anda tidak menyesal setelah membeli raket, sebaiknya coba raket saat berada di tempat. Cobalah mengayunkan raket dengan berbagai gaya. Jika memungkinkan pinjam shuttlecock dan coba raket untuk melakukan smash. Bila raket terasa nyaman saat dicoba, baru putuskan untuk membeli raket tersebut. Cara memilih raket badminton di atas berlaku untuk para pemula yang ingin membeli raket baru. Usahakan untuk membeli raket langsung ke tokonya (bukan melalui situs belanja online), agar Anda bisa mencoba langsung raket tersebut.
2. Hand Grip (Pegangan Tangan)
Selain bobot raket, ternyata Anda juga harus mengutamakan kenyamanan saat menggenggam raket. Handgrip bisa menjadi pertimbangan bagi Anda yang ingin membeli raket baru. Cobalah menggenggam handgrip raket baru. Jika sudah terasa pas di tangan baru putuskan untuk membeli.
3. Bentuk Frame
Cara memilih raket badminton juga bisa dilihat dari bentuk kepala raketnya. Jika Anda perhatikan, ada 2 jenis bentuk frame raket bulu tangkis yang beredar di pasaran, satu adalah bentuk oval yang sangat konvensional, sedangkan yang lainnya berbentuk frame isometric (hampir mendekati bentuk persegi). Frame isometric memiliki bantalan senar yang lebih luas sehingga dapat menciptakan smash yang baik. Sementara itu, kepala raket yang konvensional memiliki spot untuk melakukan smash yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan frame isometric.
4. Tingkat Pemain
Tak perlu membeli raket profesional yang harganya sangat mahal jika Anda adalah pemain pemula. Cukup beli raket yang murah, tapi jangan terlalu murahan agar lebih awet dipakai untuk jangka waktu panjang. Kemudian, jika Anda berada di tingkatan selanjutnya (di atas pemula), pilih raket berdasarkan gaya bermain Anda.
5. Merk
Tidak dapat dipungkiri bahwa merk raket badminton juga menjadi pertimbangan kita saat hendak membeli raket baru. Ada beberapa merk raket bulu tangkis yang terkenal di Indonesia, seperti Yonex, Adidas, Wilson, Victor, Li Ning, Apacs, dan masih banyak lagi. Setiap merk raket menyediakan jenis raket yang berbeda-beda. Jadi, sebaiknya Anda survey terlebih dahulu mengenai merk-merk raket badminton terbaik yang menyediakan jenis raket yang Anda butuhkan. Beberapa merk ternama seperti Yonex, Adidas, dan Wilson tentu saja memberikan jaminan daya tahan yang lebih kuat dibanding raket yang tidak bermerk.
6. Harga
Terakhir, sebelum membeli raket Anda harus mempertimbangkan harga raket yang akan dibeli. Raket yang mahal belum tentu sesuai dengan kenyamanan dan gaya bermain Anda. Sesuaikan saja budget Anda sebelum membeli raket. Jika budget tidak cukup untuk membeli raket bermerk, sebaiknya pilih raket dengan harga yang lebih murah. Agar Anda tidak menyesal setelah membeli raket, sebaiknya coba raket saat berada di tempat. Cobalah mengayunkan raket dengan berbagai gaya. Jika memungkinkan pinjam shuttlecock dan coba raket untuk melakukan smash. Bila raket terasa nyaman saat dicoba, baru putuskan untuk membeli raket tersebut. Cara memilih raket badminton di atas berlaku untuk para pemula yang ingin membeli raket baru. Usahakan untuk membeli raket langsung ke tokonya (bukan melalui situs belanja online), agar Anda bisa mencoba langsung raket tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar